Polemik Penggunaan Fasilitas Gym di Universitas Widyatama: Upaya Penyelesaian dan Harapan Mahasiswa

 Potret salah satu sudut gym di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Universitas WidyatamaPenggunaan fasilitas gym di gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa), sebuah polemik lama di Universitas Widyatama kembali menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya berhak mengakses fasilitas tersebut. Mahasiswa menuangkan keprihatinan mereka terhadap ketidakjelasan dalam pengelolaan dan peraturan yang mengatur penggunaan fasilitas gym. Hal ini ditindaklanjuti dengan layangan surat keberatan oleh Pemerintahan Mahasiswa Universitas Widyatama kepada Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama terkait Penggunaan Gym oleh Karyawan pada Kamis, 29 Februari 2024.

Biro Kemahasiswaan menyambut baik perhatian yang diberikan oleh mahasiswa, dalam hal ini diwakilkan PEMA dan mengklaim sedang berusaha untuk memperjuangkan penggunaan fasilitas gym untuk mahasiswa. 

Di sisi lain, masih terdapat ketidakjelasan terkait munculnya fasilitas gym di berbagai promosi marketing dan izin penggunaan yang belum terselesaikan. Perlu dicatat meskipun fasilitas gym tersebut dipromosikan untuk pengembangan mahasiswa, belum ada kejelasan mengenai hal tersebut dalam pernyataan resmi dari pihak marketing. Hal ini menjadi salah satu titik perdebatan dalam polemik ini.

Muchammad Fauzi, S.T., M.Log., CSCA, kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama menyampaikan perihal belum adanya peraturan tertulis terkait akses penggunaan gym. Beliau juga menambahkan, adanya rencana dari yayasan untuk membuat tempat gym baru yang dapat digunakan untuk mahasiswa dan karyawan. “Dari yayasan itu mempunyai rencana untuk membuat tempat gym untuk mahasiswa namun tidak di lantai 6 (Gedung PKM), ada beberapa pertimbangan salah satunya yaitu penjaga karena untuk akses ke lantai 6 itu tidak strategis,” jelasnya.

Mahasiswa, dalam hal ini diwakili oleh PEMA, tetap berharap masalah ini dapat segera terselesaikan, terutama setelah ada upaya dari yayasan untuk menyediakan tempat gym khusus untuk mahasiswa. Muchammad Fauzi juga menyatakan bahwa pembuatan aturan tertulis akan sangat membantu dalam menghindari kekhawatiran dan polemik yang timbul.

Meskipun demikian, mahasiswa tetap menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak mereka untuk dapat mengakses fasilitas gym di kampus. Dialog terbuka antara mahasiswa dan pihak kampus diharapkan dapat menjadi sebuah solusi agar segera terselesaikan demi kesejahteraan dan kepuasan bersama.

Pos terkait