Terbongkarnya Pembunuhan Berantai Wowon Cs

SENTRA – Kasus pembunuhan berantai Wowon Cs yang didalangi oleh Wowon Erawan menjadi kejutan tahun baru yang menggemparkan Indonesia khususnya bagi warga Bekasi, Cianjur, dan Garut. Setidaknya ada sembilan orang korban yang tewas dalam kasus ini. 9 korban tewas itupun sudah dikebumikan dan beberapa makam kembali digali karena akan dilakukannya autopsi menyeluruh.

Penyidik yang menangani kasus ini masih terus menggali kemungkinan adanya korban-korban lain di balik kasus tersebut. Profil Wowon Cs diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran menyebutkan bahwa tiga tersangka tersebut ialah Wowon Erawan dengan nama panggilan Aki (60), Solihin alias Dullah (60), serta M Dede Solehudin (34).

Wawan Cs-Polisi Konferensi Pers — *Konferensi Pers*

Berkat polisi yang terus mendalami kasus pembunuhan ini, satu per satu kebenaran pun terkuak. Sudah diungkapkan bahwa pelaku Wowon memiliki enam istri yaitu Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Dari keenam istrinya, tiga diantaranya yaitu Halimah, Wiwin, dan Ai Maemunah menjadi korban.

Selain itu, mertua, anak tiri bahkan anak kandung dari Wowon Erawan pun menjadi korban keji dalam kasus pembunuhan berantai ini. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan bahwa Wowon Cs mulai melakukan pembunuhan sejak tahun 2016 silam. Korban yang pertama kali Wowon bunuh dengan mencekiknya sampai tewas yakni istri siri-nya yang bernama Halimah. “Urutannya (pembunuhan Wowon Cs) itu pertama Halimah tahun 2016,” ujar Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Sabtu (28/01/2023) Panjiyoga pun kemudian melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa aksi pembunuhan Wowon Cs itu berlanjut 5 tahun berikutnya di tahun 2021 silam dengan empat orang korban atas nama Siti, Noneng, Wiwin, dan Farida. Pembunuhan berantai Wowon Cs itu berlanjut pada tahun 2022 kemarin.

Panjiyoga mengatakan bahwa Bayu, bocah berumur dua tahun yang juga anak kandung Wowon dihabisi lalu jasadnya dikuburkan di sebuah lubang galian berukuran 1×1,5 meter di samping rumahnya yang berada di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Aksi pembunuhan berlanjut pada Kamis (12/01/2023) satu keluarga yang berjumlah lima orang ditemukan tergeletak di rumah kontrakannya di Ciketik Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Tiga dari lima korban tersebut tewas atas nama istrinya, Ai Maemunah (40) dan dua anak tirinya atas nama Ridwan Abdul Muiz (20) dan M. Riswandi (16). Panjiyoga menyampaikan bahwa metode pembunuhan Wowon Cs adalah dengan mencekik, memberi racun pestisida dan mendorong salah satu korban ke laut. Serta motif pembunuhan Wowon CS adalah dengan dalih supranatural untuk menggandakan uang.

Wowon Cs menargetkan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan cara memikat hatinya dan diiming-imingi uang berlipat ganda hingga pada akhirnya para TKW tersebut tergiur dan mengirimkan uang gaji hasil mereka bekerja di luar negeri. Para pelaku pembunuhan itu mendoktrin serta mengancam para korban agar tidak memberi tahu pihak keluarga terkait dengan penggandaan uang yang mereka lakukan. Tidak hanya para korban terluka dan tewas yang Wowon Erawan perdaya, dua partner pembunuhannya yaitu Duloh dan Dede pun diperdaya agar mereka mau menuruti perintah Wowon Erawan.

Berikut identitas 9 korban tewas oleh Wowon Cs :

Di Bekasi :

Ai Maemunah (istri Wowon)
Ridwan Abdul Muiz (anak Ai Maemunah)
M. Riswandi (anak Ai Maemunah)

Di Cianjur :

Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung dari Ai Maemunah)
Noneng (mertua Wowon)
Wiwin (istri pertama Wowon)
Farida (TKW)
Bayu (anak Wowon dan Ai Maemunah)

Di Garut :

Siti (TKW)

Para pelaku yang tidak segan membunuh orang yang mengetahui perbuatan jahat mereka pun akhirnya ditangkap pada 2023 setelah aksi keji yang mereka lakukan sejak 2016 silam hingga tahun 2023 ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa dua dari tiga pelaku berhasil ditangkap di Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan satu diantaranya ditangkap di Jakarta pada Selasa (17/01/2023). Trunoyudo menambahkan bahwa penangkapan ini berhasil dilakukan atas kerja sama tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.