WINACTION 2023: Kompetisi Internasional Universitas Widyatama

WINACTION 2023
WINACTION 2023

WINACTION 2023: Kompetisi Internasional Universitas Widyatama

sEntraJumat (23/06/2023), Universitas Widyatama baru saja menggelar acara kompetisi berskala internasional selama dua hari secara hybrid (online dan offline). Kompetisi internasional ini memicu ketertarikan dan rasa ingin tahu para mahasiswa dalam perlombaan tersebut. Pasalnya, WINACTION 2023 menyediakan berbagai macam kompetisi menarik dalam bidang akademik dan non-akademik seperti Business Plan, Product Innovation, Application Using Google Technology, Motion Graphics, Community Service Poster, Scientific Poster (Economics), Scientific Poster (Engineering), Essay, dan lain sebagainya.

 

Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun. Kompetisi yang sebelumnya dikenal dengan WICAN dan saat ini mengalami perubahan nama menjadi WINACTION. Kompetisi ini tentunya dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam bidang yang mereka minati, serta melatih mereka untuk dapat berkompetisi dengan mahasiswa luar negeri. WINACTION 2023 tidak hanya berhasil diikuti oleh negara Indonesia, namun juga diikuti oleh 6 negara lainnya yaitu Malaysia, Filipina, Mesir, China, Taiwan, dan Jepang,

WINACTION 2023 (Foto : Tim Berita Kampus/cr@sEntra2023)
WINACTION 2023 (Foto : Tim Berita Kampus/cr@sEntra2023)

Hal ini sesuai dengan tujuan dari terselenggarakannya kompetisi ini yaitu, untuk mewadahi mahasiswa dalam proses pengembangan diri dan keterampilan pengetahuan ilmiah serta inovasi melalui 20 jenis perlombaan yang telah tersedia. Hal ini dituturkan oleh Muchammad Fauzi S.T., M.Log selaku ketua penyelenggara WINACTION 2023 dan sekaligus sebagai Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama pada Selasa (27/06/2023).

 

Selain menjadi wadah bagi mahasiswa untuk pengembangan diri, Muchammad Fauzi juga menuturkan bahwa kompetisi WINACTION 2023 diselenggarakan untuk dapat mendukung Universitas Widyatama dalam peningkatan kualitas kampus. “Kompetisi ini bertujuan untuk mendukung Universitas Widyatama akreditasi unggulnya tetap dan untuk mendukung akreditasi-akreditasi prodi unggul atau A,” ujarnya.

 

Untuk menyelenggarakan kompetisi WINACTION 2023, Muchammad Fauzi menyatakan bahwa persiapan kompetisi ini membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Proses penyelenggaraan tersebut dimulai dari persiapan proposal, open recruitment, dan membuat poster untuk disebarluaskan di seluruh sosial media demi mendukung keberhasilan berjalannya acara.

 

Salah satunya seperti proses pencarian peserta lomba. Proses ini berjalan cukup lancar karena adanya kerja sama MoU  (Memorandum of Understanding) atau bisa juga disebut dengan perjanjian kerja sama dari pihak Universitas Widyatama dengan kampus luar negeri, serta kontribusi mahasiswa Universitas Widyatama yang sedang melaksanakan studi mereka di luar negeri. Sehingga, hal ini dapat dijadikan kesempatan untuk penyelenggara dengan secara mudah untuk mendapatkan peserta yang ada di luar negeri. Melalui pengiriman surat undangan dan melalui Biro Kerja Sama dapat memberikan peluang pada peserta dari luar negeri untuk bisa berpartisipasi dalam acara WINACTION 2023.

 

Dalam proses penyelenggaraannya, tentunya tidak luput dari berbagai kendala yang ada. Seperti yang dikatakan oleh Muchammad Fauzi pada sesi wawancara sEntra (27/06/2023). “Kendalanya, kita kan ada pembukaan sampai pendaftaran, waswasnya tuh ketika pendaftarnya sedikit. Kendalanya ya ngejar peserta. Jadi, peserta tuh pada baru ikutnya tuh saat juri mau penutupan dan bahkan ada yang minta tambahan waktu. Mungkin ini terjadi karena transisi karena sebelumnya kita kan online full dan sekarang kan udah mulai offline, jadi baru pada daftar saat penutupan sehingga pendaftaran lomba tuh diperpanjang,” tuturnya.

 

Kendala ini juga disampaikan oleh Muchammad Fauzi terkait salah satu lomba pada WINACTION 2023. Pada perlombaan Motion Graphic, peserta hanya terdiri dari mahasiswa Universitas Widyatama. Sementara pada perlombaan PUBG Mobile hanya terdiri dari 4 tim. Kedua hal tersebut juga dinilai sebagai kendala yang terjadi di perlombaan internasional ini.

WINACTION 2023 - Perlombaan eSport (Foto: Tim Berita Kampus/cr@sentra2023)
WINACTION 2023 – Perlombaan eSport (Foto: Tim Berita Kampus/cr@sEntra2023)

Dalam perlombaan ini, terdapat beberapa pemenang, salah satunya adalah Fredho Imanuel Simamora yang merupakan perwakilan dari Departemen Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin yang mengikuti perlombaan Scientific Poster, Fredho selaku ketua tim dari Tim Strawberry menyampaikan bahwa ia mengetahui perlombaan ini melalui platform Instagram.

 

“Namun kala itu masih berupa coming soon, yang mana belum terdapat pamflet khusus untuk setiap lomba, saat itu saya sangat antusias untuk mengikuti lomba ini,apalagi hadiah yang ditawarkan sangat besar dan berskala internasional, persaingan dan pengalaman itulah yang saya inginkan. Saya sangat tertarik untuk mengikuti WINACTION karena saya percaya ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menguji kemampuan dan keterampilan saya di bidang kreatif khususnya desain poster ilmiah di bidang teknik, dan tentunya untuk memenangkan penghargaan yang bergengsi, sehingga saya mulai membangun tim Strawberry,“ ujarnya.

 

Para peserta mempersiapkan hal yang ingin mereka perlombakan di kompetisi ini, Fredo menjelaskan bahwa ia dan tim nya selama dua minggu mempersiapkan perlombaannya dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang ada terkait bagaimana menciptakan suatu solusi dari pemecahan masalah sampah yang inovatif dan berkelanjutan. Walaupun dengan masing-masing tim melakukan persiapan dengan matang, tentu terdapat kendala yang terjadi, seperti hal nya Tim Strawberry, dalam tim nya terdapat kendala seperti cara pengaturan waktu yang ketat, dan juga mereka harus mengimbangi persiapan untuk WINACTION dengan komitmen dan tanggung jawab lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Seperti studi di kampus maupun studi lapangan yang kala itu bertepatan. Namun, kami berhasil mengatasi hal ini dengan menyusun jadwal yang baik dan mengalokasikan waktu yang tepat untuk setiap aktivitas,” ujar Fredho.

 

Ketua tim dari salah satu peserta lomba Scientific Poster tersebut juga membagi beberapa tips yang mengantarkan mereka sampai menjadi pemenang, “Hal pertama yaitu berdoa, lalu melakukan penelitian yang mendalam tentang topik atau subjek yang akan diuji dalam bentuk ikon, panorama, dan lainnya dengan tujuan supaya tujuan dari poster tersebut bisa terlihat, selanjutnya adalah jangan ada rasa takut untuk membuat sketsa dari poin utama yang ingin disampaikan, hal terakhir adalah jangan ragu untuk berkolaborasi dengan pihak lain seperti dosen, teman untuk tujuan mendiskusikan ide, strategi, dan pendekatan yang berbeda dalam pembuatan poster,” tutur Fredho.

WINACTION 2023 (Foto: Tim Berita Kampus/cr@sentra2023)
WINACTION 2023 (Foto: Tim Berita Kampus/cr@sentra2023)

Fredho mengakui bahwa ia menilai acara WINACTION ini dengan nilai 8, yang berarti bahwa ia sangat menghargai upaya besar yang telah dilakukan oleh tim penyelenggara perlombaan ini, seperti menyediakan platform yang memungkinkan individu untuk menguji kemampuannya. Namun ia juga memberi saran untuk penyelenggara perlombaan ini, “Kedepannya, seperti dalam hal waktu pengunggahan pamflet khusus dari jenis perlombaannya yang sedikit terlambat sehingga membuat tim kami lupa terkait perlombaan nya,” ucap Fredho. Ia pun menyampaikan agar penyelenggara lomba untuk lebih meningkatkan komunikasi nya terlebih mengenai informasi perubahan penting seperti jumlah finalis dan lain sebagainya.

 

Beberapa peserta, salah satunya Fredho, menjelaskan bahwa ia tertarik untuk mengikuti WINACTION di tahun berikutnya. “Saya merasa bahwa acara ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan diri setiap anggota tim kami, khususnya saya dalam membuat poster ilmiah. Saya ingin terus menguji kemampuan saya, memperluas jaringan profesional, dan terlibat dalam tantangan yang mendorong saya untuk tumbuh dan berkembang Saya melihat WINACTION sebagai kesempatan yang berharga untuk terus belajar, mengambil bagian dalam komunitas yang bersemangat, dan meningkatkan keterampilan saya. Saya berharap dapat terus berkontribusi dan meraih prestasi yang lebih tinggi dalam kompetisi WINACTION di masa mendatang,” tutur nya.

 

Lain halnya dengan Bernard Andri Nathanael, salah satu mahasiswa Universitas Widyatana dan sekaligus peserta pada kompetisi WINACTION 2023 juga turut memberi pernyataan pada sesi wawancara Sentra pada Selasa (27/06/2023). Bernard juga menyampaikan bahwa ia mengetahui informasi terkait WINACTION dari beberapa kakak tingkat, teman-teman, dan sosial media.

 

Produk Inovasi menjadi salah satu kategori lomba grup dalam akademik yang mencuri perhatian Bernard untuk berkompetisi dalam WINACTION. Bernard mengaku ia membutuhkan waktu kurang lebih seminggu untuk mempersiapkan diri dalam berkompetisi. Mengutip pernyataannya dalam wawancara, Bernard mengatakan bahwa berbagai kendala dan hambatan juga tidak luput dari kompetisi yang Bernard ikuti, salah satunya yaitu kendala pada produk rakitannya. “Ada, pas hari H produk kami belum jadi sepenuhnya, tapi ya kami lakukan secepat mungkin hingga akhirnya selesai,” ujar Bernard.

 

Bernard juga turut menyampaikan berbagai tips dalam mengikuti kompetisi tersebut. “Paling intinya pahami rules point dari perlombaan, persiapan, dan juga jangan lupa berdoa,” tuturnya.

 

Seperti Fredo yang juga selaku peserta WINACTION, Bernard juga  menilai bahwa kompetisi WINACTION pantas mendapatkan nilai 8. Meskipun telah memberikan penilaian yang terbilang bagus pada kompetisi tersebut, Bernard juga melontarkan saran dan kritiknya untuk WINACTION. Menurutnya, kompetisi ini bisa dikembangkan lagi seperti adanya akses umum untuk melihat masing-masing lomba, adanya dokumentasi pada setiap perlombaan, tersedianya air minum untuk peserta, dan ketentuan waktu yang disediakan saat presentasi tidak kurang atau lebih. “Paling kalau dari aku pribadi, masing-masing perlombaan bisa dilihat oleh umum,memiliki dokumentasi di setiap perlombaan, disediakan air minum untuk peserta lomba,dan untuk ketentuan waktu yang diberikan untuk presentasi secara sesuai tidak kurang dan tidak lebih,” tutur nya. 

 

Jika WINACTION diadakan kembali pada tahun berikutnya, Bernard menyampaikan bahwa ada kemungkinan untuknya mengikuti kembali kompetisi tersebut.

 

 

 

Penulis: Aprillia Niffa & Aprilia Puspaningrum

Editor: Muhammad Rizki Fauzi

Pos terkait