Perubahan Kebijakan Perkuliahan Online Universitas Widyatama

Tangkapan layar website Kulon Universitas Widyatama

Tepat di pergantian semester perkuliahan Februari 2024, kebijakan perkuliahan online Universitas Widyatama ini berubah. Apa yang berubah kali ini? 

Perkuliahan online merupakan suatu kebijakan yang dibentuk untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat melakukan kegiatan perkuliahan yang lebih fleksibel selama perkuliahan berlangsung. Sistem perkuliahan online adalah suatu kebijakan yang sudah di arahkan pemerintah untuk membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara daring, kebijakan ini ditentukan dengan basis perkuliahan sebanyak 49% dengan sistem online dan 51% dengan sistem offline dan dilihat kembali dari kurikulum setiap prodi memiliki sistem kebijakan perkuliahan yang berbeda. Sistem perkuliahan online ini di Universitas Widyatama merupakan suatu kebijakan yang sudah ada sejak 2018 sebelum masa COVID-19 yang menghadirkan adanya pemberlakuan sistem pembelajaran daring/online. 

Beberapa hal yang mendasari adanya perkuliahan online:

  1. Hadirnya kelas karyawan 

Sistem perkuliahan online ini memang dibentuk dari adanya kelas karyawan di Universitas Widyatama, guna  mempermudah pembelajaran bagi mahasiswa dari regular B (Kelas Karyawan) yang sedang bekerja di luar Bandung karena mahasiswa tersebut tidak dapat hadir ke Universitas setiap waktu.

      2. Jumlah mahasiswa dan dosen yang tidak sedikit 

Sistem perkuliahan online ini membantu dan mengurangi terjadinya penumpukan karena sekitar 1.000+ mahasiswa dan 300+ dosen yang tidak sedikit karena dilihat kembali kondisi ruang kelas, fasilitas dan ruang lingkup Universitas Widyatama yang tidak banyak. Selain itu dengan sistem perkuliahan online ini mampu mengurangi terjadinya pembentrokan jalur lalu lintas, yang dimana Universitas Widyatama ini berada di pertengahan jalur lalu lintas yang padat. 

      3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih fleksibel dalam perkuliahan

Hal yang menjadi permasalahan ini, disebabkan karena beberapa alasan/ulasan terkait dari beberapa mahasiswa yang merasa terberatkan dengan sistem perkuliahan ini, yang dimana pembelajaran yang didapatkan tidak sesuai atau kurang memuaskan karena diawal perkuliahan ini terjadi karena kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Banyak yang menilai pro dan kontra terkait perkuliahan sistem online ini, namun hasil dari perubahan sistem perkuliahan online ini menghasilkan tanda tanya bagi mahasiswa dengan perubahan yang mendadak, karena selama beberapa tahun sebelumnya sistem online berjalan dengan sistem tatap maya melalui gmeet hanya diwajibkan sebanyak 4 kali pertemuan, namun perubahan sekarang mewajibkan dosen dan mahasiswa melakukan virtual meeting setiap jadwal perkuliahan setiap pekan. Dari hal inilah menimbulkan beberapa pertanyaan pro dan kontra nya tersendiri. 

Melalui perubahan sistem ini juga terjadi berdasar hasil survei perkuliahan yang menunjukkan lebih banyak kontra dengan sistem yang lama karena alasan pembelajaran ini dilakukan tidak maksimal, hal lain terjadi karena dosen yang hanya memberikan file dokumen materi/ppt saja tanpa ada interaksi didalamnya sehingga materi yang disampaikan tidak efektifnya dalam interaksi dosen dan mahasiswa didalam forum, hal inilah yang menjadikan sistem perkuliahan ini kontra. Selain itu terdapat pendapat lain dari para dosen bahwa tidak efektifnya perkuliahan yang mana masih banyak mahasiswa maupun dosen yang kurang interaktif dalam pembelajaran. Hal ini dibentuk dari beberapa komentar mahasiswa yang mengatakan dari mahalnya pembiayaan kuliah tapi kualitas pembelajaran online hanya melihat dokumen saja, sehingga dilihat tidak ada perkembangan dalam pembelajaran. Sehingga dari beberapa komentar kontra tersebut, dari hasil perundingan ini memutuskan untuk menjadikan perkuliahan online ditetapkan untuk diadakan gmeet secara daring dengan kesepakatan setiap pertemuan minimal kehadiran selama 15 menit setiap pertemuan/pekan. 

Namun perubahan ini kembali lagi kepada perspektif mahasiswa dan dosen, yang menyatakan lebih nyaman dengan online karena memiliki banyak waktu untuk dapat belajar dan bekerja diluar jadwal perkuliahan. Selain itu melalui kabar terjadinya perubahan sistem online ini telah di lakukan penyebaran informasi melalui akun masing-masing mahasiswa terutama di website kuliah online mahasiswa dan surat edaran resmi melalui email dan Siakad Universitas. Selain itu mengenai perubahan ini pun telah di lakukan konfirmasi oleh setiap dosen untuk menentukan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen dalam setiap pembelajaran online yang akan berlangsung setiap pekan. 

Sistem perkuliahan online ditahun ini berubah bukan terjadinya dari satu kesepakatan saja namun perubahan ini dibentuk berdasar kesepakatan dan kebijakan baru yang disusun dan disepakati dari Rektorat dan didiskusikan kembali dari berbagai pihak lain (Dekan, Fakultas, Prodi) atas dasar yang dibentuk karena usulan pro/kontra mengenai sistem perkuliahan dari mahasiswa dan dosen mengenai hasil survei dari sistem perkuliahan sebelumnya yang dimana dengan sistem perkuliahan lama yang mewajibkan mahasiswa dan dosen hanya di wajibkan bertatap muka via gmeet/daring hanya minimal dilaksanakan 4 kali pertemuan yaitu awal perkuliahan, sebelum UTS, setelah UTS, dan sebelum UAS. 

Adanya kebijakan perubahan baru pada sistem perkuliahan online ini memberikan dampak positif, terbukti dari persentasi rekapitulasi dikuliah online, mahasiswa menjadi lebih atraktif dari sistem sebelumnya. Selain itu keputusan telah ditetapkan dan mahasiswa serta dosen wajib menjalankannya dengan sebaik-baiknya untuk perubahan pembelajaran yang lebih baik.

Pos terkait