Suara Keresahan LK/OK: Sampai Kapan ini Berlangsung?

Suara Keresahan LK/OK: Sampai Kapan ini Berlangsung?

Suara Keresahan LK/OK: Sampai Kapan ini Berlangsung?

Suara Keresahan LKOK Sampai kapan ini berlangsung

sEntra – Ketegangan dan antusiasme menyebar luas di Universitas Widyatama ketika isu mengenai rapat darurat LK/OK kembali mencuat. Pertanyaan yang menggelitik pun terbesit, apa yang sedang terjadi di balik tirai misteri KM UTama?

Bacaan Lainnya

Bertempat di THC Coffee & Eatery pada hari Rabu (27/09/23), diadakan rapat konsolidasi yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari LK/OK. Pembahasan utama dari rapat ini adalah membahas persiapan untuk rapat besar yang akan diadakan pada hari Sabtu (30/09/23). Selanjutnya, keterlambatan dalam melantik LK/OK menjadi hal yang mendapat sorotan karena belum ada laporan yang disampaikan kepada pihak Lembaga Pendidikan (LP) mengenai KPUM (Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa) dan LPJ MPM, lalu dilanjutkan dengan usulan dari LP tentang pelantikan MPM/PEMA/UKM oleh rektor dan SENAT/HMJ oleh Dekan Fakultas yang disampaikan oleh calon Presiden Mahasiswa.

“Kenapa bentuk pelantikan beda-beda? Karena kita tidak mau ada kejadian saling tunggu menunggu,” adalah pertimbangan yang diberikan oleh Lembaga Pendidikan (LP) kepada calon Presiden Mahasiswa mengenai usulan yang diberikan. Para pemimpin LK/OK memiliki target bahwa pelantikan harus dilakukan sebelum tanggal (25/10/23), mengingat akan ada LKMM yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersatukan anggota LK/OK.

Adapun beberapa poin tuntutan yang dilontarkan dalam rapat konsolidasi, seperti legalitas UKM dan kecacatan fungsi MPM. Dalam konteks ini, MPM diminta untuk mendelegasikan sejumlah perwakilan, minimal dari setiap program studi dan lebih baik jika ada perwakilan dari setiap fakultas, dengan batas waktu hingga Sabtu (30/09/23). Apabila MPM tidak mematuhi tuntutan tersebut, pihak LK/OK menyetujui bahwa MPM akan dibekukan sementara.

reportase khusus

Poin berikutnya adalah mengenai LPJ MPM yang sudah selesai pada Selasa (26/09/23), namun masih ada revisi yang diminta oleh Biro Kemahasiswaan. Selain itu, ada laporan dari salah satu HMJ yang menyebutkan bahwa ada seseorang yang memiliki kualifikasi sesuai untuk menjadi anggota MPM, tetapi namanya tidak diketahui. Terakhir, terdapat permintaan kepada setiap jurusan untuk menyediakan data mahasiswa yang akan hadir sebagai perwakilan dalam Rapat Besar pada hari Sabtu (30/09/23), dengan perbandingan 1:100 sebagai pedoman.

Jalannya rapat konsolidasi tentunya diikuti dengan serangkaian tanya jawab oleh LK/OK kepada calon pimpinan PEMA dan MPM. Beberapa LK/OK melontarkan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada Senore Arthomy Amadeus, sebagai calon pimpinan MPM. Salah satu pihak LK/OK bertanya mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh MPM saat ini. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Senore menyampaikan, “Untuk LPJ sudah ada 94%, untuk delegasi sudah 60% baru 1 orang dari prodi akuntansi.”

Lalu dilanjut dengan pertanyan mengenai adakah sosialisasi yang MPM lakukan kepada fakultas? Senore kembali menjawab, “Untuk sosialisasi kepada fakultas, sudah dilakukan melalui WhatsApp, juga turun langsung secara personal, tapi mereka menolak karena dirasa tugas MPM itu berat.” ujarnya. Kemudian pihak LK/OK mempertanyakan tentang bagaimana tanggapan MPM jika mendelegasikan anggota tapi dia tidak memiliki pengetahuan terkait MPM? Dengan yakin Senore menjawab bahwasanya MPM akan bertanggung jawab, membimbing dan membersamai para anggota delegasi. Mendengar jawaban tersebut, LK/OK kembali melontarkan pertanyaan dengan tujuan untuk memastikan apakah Senore bisa meyakinkan fakultas bahwa delegasi mereka aman di MPM. “Insyaallah, saya usahakan bisa” ucap Senore.

Tak sampai situ, LK/OK kembali memberikan pertanyaan lanjutan tentang apa yang MPM akan lakukan selama 2 hari kedepan dan apa yang dipikirkan MPM sekarang? Menanggapi pertanyaan tersebut, Senore mengatakan bahwa MPM akan terus mem-follow up LPJ, dan mengadakan forum formal untuk menjelaskan sistem kinerja MPM. Beliau juga menyampaikan ketidaksetujuannya jika MPM dibekukan dan lebih baik turun lalu mencari kandidat MPM lain.

Solusi atas berlangsungnya rapat konsolidasi malam tadi yaitu dengan adanya penambahan beberapa organisasi. Sebagai tindak lanjut, akan dilaksanakan rapat besar yang dilaksanakan pada hari Sabtu (30/09/23).

 

Pos terkait